SOLOPOS.COM - Plt. Direktur dan Ketua Zona Integritas RS UNS, Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si. (kiri) memukul gong, didampingi Plt. Wakil Rektor UNS dan Wakil Dewan Pengawas RS UNS, dalam pencanangan RS UNS sebagai Zona Integritas, Kamis (27/6/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SUKOHARJO— Pencanangan Zona Integritas (ZI) dilakukan Rumah Sakit (RS) UNS, Kamis (27/6/2024). Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk komitmen RS UNS dalam memperkuat dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

Zona integritas merupakan instansi pemerintah yang telah berkomitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) serta wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Zona Integritas merupakan bagian dari program percepatan reformasi birokrasi yang diinisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Pencanangan RS UNS sebagai Zona Integritas dihadiri oleh pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS), jajaran direksi RS UNS, dewan pengawas dan civitas hospitalia RS UNS baik secara daring maupun luring. Hadir pula organisasi masyarakat dan pemangku kepentingan di lingkungan RS UNS.

Plt. Direktur dan Ketua Zona Integritas RS UNS, Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si., menyampaikan Zona Integritas ini merupakan amanat dari undang-undang dan sudah menjadi kesepakatan bersama pimpinan universitas. Di sisi lain, saat ini RS UNS juga sangat serius untuk mencapai Zona Integritas.

“Outcome dari wilayah bebas korupsi itu sebenarnya apa? Step yang di atasnya adalah WBBM, ini merupakan layanan prima. Ini masih menjadi PR kita. Sehinga kami berupaya dengan berbagai upaya untuk mencapainya. Semoga dengan dicanangkan ini, PR ini bisa diselesaikan,” kata di acara tersebut, Kamis.

Untuk itu dia mengajak kepada seluruh civitas hospitalia RS UNS untuk bisa melaksanakan komitmen dalam membangun Zona Integritas di lingkungan RS UNS. Menurutnya hal ini bukan hanya tanggung jawab kepada negara, namun juga kepada masyarakat dan Tuhan.

Dia berharap, meski RS UNS merupakan rumah sakit pemerintah, namun tidak boleh kalah dengan rumah sakit lain dalam hal pelayanan. Menurutnya pelayanan prima ke depan harus benar-benar terwujud di RS UNS.

“Itu sebenarnya goal dari Zona Integritas. Bebas korupsi, kolusi dan nepotisme hanya merupakan langkah awal,” lanjut dia.

Sementara itu mewakili Plt. Rektor UNS, Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., menyampaikan apresiasinya kepada Direktur RS UNS dan jajarannya, dimana pada hari tersebut dilaksanakan pencanangan RS UNS sebagai Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

“Saat ini ada 6 unit kerja di UNS yang telah mencanangkan sebagai Zona Integritas. Bersamaan dengan RS UNS juga ada tiga fakultas lain yang mencanangkan sebagai Zona Integritas,” kata dia.

Dia juga menyebutkan RS UNS menjadi RS Pendidikan kedua di Indonesia setelah RS Pendidikan UGM yang telah mengajukan sebagai Zona Integritas. Dikatakan, pencanangan Zona Integritas menjadi langkah awal pembangunan Zona Integritas, dimana tujuan akhirnya yakni pada peningkatan layanan yang lebih efisien, efektif dan berkualitas serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.

“Semoga dengan pencanangan ini, menjadi tonggak kerja sama seluruh komponen RS UNS untuk bersama mencapai status WBK dan WBBM. Universitas dan Tim Reformasi Birokrasi UNS akan mendampingi perjalanan RS UNS untuk membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM,” lanjut dia.

Pencanangan RS UNS sebagai Zona Integritas itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt. Direktur RS UNS yang didampingi perwakilan pimpinan UNS dan dewan pengawas RS UNS. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh jajaran direksi RS UNS dan jajarannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya