SOLOPOS.COM - Solopos Media Group (SMG) akan menggelar Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Award 2024.

Solopos.com, SOLO – Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Award tahun ini akan menghadirkan 83 kategori penghargaan. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah kategori penghargaan pada SBBI tahun sebelumnya.

Ketua Panitia SBBI Awards 2024, Franky Simon, menjelaskan jumlah awards pada SBBI tahun ini terdiri dari 67 kategori best brand dan 16 kategori prestigious brand.

Promosi Telkom Dukung Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

“Jadi total ada 83 awards untuk tahun ini,” kata dia, Rabu (12/6/2024).

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, ada beberapa kategori baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya saja pada kategori Best Brand terdapat kategori BPR Lokal masing-masing daerah di Soloraya. Jadi ada BPR Lokal di Karangayar, BPR Lokal di Sragen, BPR Lokal di Klaten dan sebagainya.

Selanjutnya juga ada kategori Operator Transportasi Urban. Diketahui saat ini sarana transportasi di Soloraya sudah cukup beragam. Sarana tersebut sangat mendukung aksesibilitas masyarakat. Ada juga kategori Rumah Sakit Kategori Khusus dan sebagainya.

Selain itu, 16 Prestisius Brand, di antaranya Laboratorium Klinik Digital Prospektif, Hotel Berbintang, RS Swasta, Rumah Sakit Pemerintah dan sebagainya. Penganugerahan SBBI Awards 2024 direncanakan digelar pada Kamis (20/6/2024) di Alila Hotel.

“SBBI Awards 2024 merupakan SBBI Awards ke-25 yang telah digelar Solopos Media Group, untuk mencari merek-merek yang menjadi jawara di kawasan Solo dan sekitarnya,” lanjut dia.

Koordinator Tim Riset Solopos Institute, Syifaul Arifin, mengatakan riset yang dilakukan pada SBBI Award menggunakan konsep brand equity atau kekuatan merek yang diukur menggunakan beberapa variabel, seperti brand awareness, market share, satisfaction, usage, brand loyalty, dan perceived quality.

Sedangkan yang membedakan antara riset SBBI 2024 dengan riset SBBI sebelumnya, yakni dilakukannya riset berbasis digital. Dia mengatakan Solopos Institute terus mengembangkan desain riset agar relevan dengan perkembangan dan dinamika pasar.

“Kali ini, kami menggelar riset SBBI berbasis digital. Di mana yang dimonitor adalah bagaimana kekuatan brand di dunia digital. Ekosistem yang diukur adalah media sosial [medsos] dan media online,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya