SOLOPOS.COM - Ketua Himperra DPC 4 Soloraya, Sigid Sugiharjo (membawa gunting) bersama Ketua Himperra DPD Jateng, Sugiyanto (paling kiri), beserta jajarannya, memotong pita sebagai simbolis peresmian Kantor Himperra DPC 4 Soloraya, di Ngemplak, Sawahan, Boyolali, Jumat (28/6/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, BOYOLALI–Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) terus berkomitmen untuk berfokus dalam mengembangkan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pada Jumat (28/6/2024), Himperra DPD Jawa Tengah (Jateng) meresmikan kantor baru Himperra DPC 4 Soloraya, di Ngemplak, Sawahan, Boyolali. Acara tersebut dihadiri perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN), Ketua Himperra DPC 4 Soloraya, Sigid Sugiharjo, dan Ketua Himperra DPD Jateng, Sugiyanto.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Dalam kesempatan tersebut, Sugiyanto menjelaskan saat ini ada 87 pengembang di Soloraya yang tergabung dalam asosiasi.

“Jadi fokus kami adalah mengembangkan untuk untuk MBR atau rumah subsidi. Dan hari ini, kami membuka kantor khusus Himperra DPC 4 Soloraya, untuk lebih fokus bersinergi atau berkontribusi berkomunikasi dengan anggota yang ada di Soloraya,” ujar Sugiyanto.

Dengan kantor baru ini, dia berharap bisa ikut berkontribusi untuk mencapai visi misi Himperra DPD Jateng. Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan perumahan di wilayah setempat.

Saat ini, Sugiyanto menyebut backlog rumah di Indonesia masih berada di kisaran 12 juta rumah. Di Jateng kurang lebih terdapat 900.000 rumah, dan di Soloraya tercatat sebanyak 100.000 rumah hingga 150.000 rumah.

“Kebutuhan rumah ini yang kami fokuskan dan bekerja sama dengan Bank BTN sebagai pembiayaan perumahan tentunya akan lebih bersinergi lagi,” kata Sugiyanto.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pada tahun ini kuota rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit. Kuota ini lebih kecil dibandingkan tiga tahun sebelumnya, sebanyak 220.000 unit per tahunnya.

Dengan permintaan yang tinggi, maka kuota unit subsidi diprediksi akan ludes terserap pada Agustus 2024 hingga September 2024 mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya bersama asosiasi lain berupaya agar kuota rumah subsidi bisa ditambah.

“Padahal kebutuhan kita itu sangat besar. Tahun kemarin realisasi rumah subsidi adalah 230.000 unit,” kata Sugiyanto.

DRM Business Bank BTN Kantor Wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bagus Hendri, menyambut baik langkah yang dilakukan Himperra. Dia menyebut market share dari Himperra di Jateng dinilai cukup tinggi dibandingkan pengembangan perumahan lainnya.

“Kami sangat concern terkait dengan pembiayaan perumahan in. Kami mendukung terkait kontruksi. Jadi terkait dengan pengembangan perumahan kami mendukung, tentu saja dari kepemilikan lahan, sampai pembangunan rumah yang akan diserahkan, khususnya nantk ke MBR,” kata dia.

Pihaknya juga mendukung dari sisi penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) yang bekerja sama dengan Himperra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya