SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (ketiga dari kanan) saat panen bawang merah di lahan urban farming yang berada di kawasan Korem 051/WKT Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.(Istimewa)

Solopos.com, BEKASI – PT Pupuk Indonesia (Persero) siap mendukung produktivitas bawang merah di lahan urban farming yang berada di kawasan Korem 051/WKT Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Dukungan ini sejalan dengan visi Perusahaan sebagai pioner dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan bawang merah merupakan komoditas penting lantaran memiliki kontribusi besar pada laju inflasi nasional. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia siap mendukung peningkatan produktivitas bawang merah di lahan urban farming.

Promosi Telkomsel IndiHome dan Cooltura Gelar Festival Musik dan Budaya di 6 Kota

”Sebagai BUMN, tentunya Pupuk Indonesia sangat mendukung produktivitas bawang merah di lahan urban farming. Selain dapat berdampak positif bagi petani atau masyarakat, peningkatan produktivitas ini menjadi bukti dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Tri Wahyudi Saleh dalam keterangan tertulis.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak hadir dalam kegiatan panen bawang merah di lahan urban farming.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Dwi Satriyo Annurogo selaku Direktur Utama PT Petrokimia Gresik dan Qomaruzzaman selaku Direktur Keuangan & Umum PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa panen bawang merah di lahan perkotaan seluas 13 hektar ini merupakan sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI AD dalam memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.

“Terima kasih kepada Bapak KASAD, Pangdam Jaya, Kepolisian dan Forkopimda yang hadir. Ini luar biasa gerakan yang masih dilakukan di seluruh Indonesia. Kami tahu Bapak KASAD ahli bidang pengairan dan pangan sekarang ekspansi di komoditas bawang merah. Kami senang sekali, budidaya disini dengan modal Rp2,5 miliar pendapatan kotor Rp 6 miliar, bersihnya Rp1 miliar sampai Rp2 miliar. Jadi kita patut bangga pada TNI,” demikian dikatakan Mentan Amran.

Amran menuturkan gebrakan memajukan pertanian yang dilakukan TNI merupakan sinergi penting dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia khususnya bagi Indonesia. Menurut dia, terjaganya laju inflasi dan terjaminya ketersediaan pangan strategis dalam negeri berkat kerja sama semua pihak, terutama dukungan TNI dan Polri.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh (baju putih) saat panen bawang merah di lahan urban farming yang berada di kawasan Korem 051/WKT Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.(Istimewa)
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh (baju putih) saat panen bawang merah di lahan urban farming yang berada di kawasan Korem 051/WKT Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.(Istimewa)

Menurut Amran, membangun dan memperkuat penyediaan pangan harus dilakukan dengan bergandengan tangan terutama membangun lahan tidur dan generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian secara masif dan produktif serta menyediakan dukungan off takernya.

“Sekarang kita harus antisipasi mitigasi dampak El Nino yang terjadi saat ini melanda sektor pertanian. Saya sangat terkejut atas paparan Pak Danrem atas Pak KASAD, mampu mendeteksi komoditas apa saja yang menyebabkan inflasi, yaitu beras, bawang merah dan cabai. Pak KASAD langsung ambil posisi menyelesaikan bawang merah dan cabai. Ini langkah paling tepat sehingga inflasi terjaga dengan baik sekarang ini,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, KASAD, Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementan khususnya perhatian yang besar Mentan Amran Sulaiman sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah. TNI pun terus mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman yang sekali setahun menjadi 2 sampai 3 kali setahun.

“Tentunya ini dukungan Pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan lebih cepat lagi dilakukan. Jadi terima kasih Pak Menteri. Pak Menteri yang support kami TNI yang mengerjakan supaya ada pompanisasi dan optimasi lahan termasuk pembukaan lahan baru. Kalau lahan di perkotaan dengan membangun kawasan urban farming. Membangun urban farming untuk penguatan ketersediaan pangan ini harus dilakukan efektif. Ternyata di bawah jembatan dan sepanjang jalan tol, masih ada lahan tidur ribuan meter bahkan berhektar-hektar. Itu kalau dikasih kami TNI yang kerjakan, dipastikan memberikan manfaat bagi masyarakat dan menambah penyediaan pangan,” kata Maruli.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya