SOLOPOS.COM - Area Wilayah Unit Kerja Dieng Unit Dua PT Geo Dipa Energi (Persero), Banjarnegara, Rabu (24/7/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO— PT Geo Dipa Energi (Persero) akan memanfaatkan produk turunan panas bumi untuk mendukung sektor pariwisata hingga kesehatan kulit.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Yudistian Yunis, menyampaikan dalam rangka transformasi bisnis, pihaknya telah menyiapkan beberapa terobosan.

Promosi Telkomsel IndiHome dan Cooltura Gelar Festival Musik dan Budaya di 6 Kota

“Terkait transformasi bisnis, kami memang ada tagline transforming energy. Energinya bisa macam-macam,” kata dia dalam webinar Sapa BUMN bertajuk “BUMN Hijaukan Negeri” pada Rabu (12/6/2024) di Youtube Espos Live.

Dia mengatakan saat ini perusahaan sudah mulai akrab dengan hal-hal baru, misalnya terkait pemanfaatan AI dan lainnya. Semua lini juga disiapkan untuk mampu menghadapi perubahan.

Sementara dari proses bisnis, saat ini PT Geo Dipa Energi mencoba untuk tidak hanya fokus untuk menghasilkan listrik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan tersebut.

“Dari aspek infrastruktur lain, misalnya di dataran tinggi Dieng dengan suhu dingin, kami sekarang mau bergerak untuk menyiapkan pemanas ruangan,” lanjut dia.

Dikatakan, di dalam sumur panas bumi, selain uap juga didapatkan air panas. Air panas itulah yang sedang disiapkan menjadi pemanas ruangan. Produk tersebut diharapkan juga bisa menggeliatkan sektor pariwisata. Dengan adanya fasilitas penghangat ruangan di kamar-kamar penginapan, menjadikan para wisatawan lebih nyaman tinggal dan menginap di Dieng.

Selain penghangat ruangan, ke depan juga akan disiapkan lokasi berendam air hangat. Dikatakan, air yang berasal dari dalam bumi juga banyak mengandung unsur-unsur kimia dari dalam tanah. Degan begitu dapat dimanfaatkan untuk sarana berendam atau kolam renang.

“Selanjutnya, setelah kami manfaatkan itu, biasanya dari dalam sumur kami juga banyak bahan-bahan berupa silika atau lumpur,” kata dia.

Dari hasil pembicaraannya dengan produsen kosmetik, bahan-bahan tersebut banyak dibutuhkan untuk pembuatan produk kosmetik.

“Itu yang kami lihat sebagai potensi. Jadi kami ingin mengangkat bisnis yang tadinya panas bumi itu hanya melulu listrik, kami ingin coba masuk ke hal-hal lain. Jadi kami ingin masuk ke infrastruktur untuk pemanas ruangan dan tourism,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya