SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (freepik)

Solopos.com, SOLO – Jumlah investor pasar modal di wilayah Soloraya kembali mengalami peningkatan hingga Maret 2024. Berdasarkan data yang ada, reksa dana menjandi instrumen investasi pasar modal yang paling banyak investor.

Sebelumnya, OJK Solo menyampaikan terkait perkembangan jumlah investor pasar modal di wilayah Soloraya yang meningkat secara ytd sebesar 19.159 SID atau 4,54% dibandingkan Desember lalu yakni dari 422.071 SID menjadi 441.230 SID.

Promosi Perluas Akses Kehidupan Desa, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Sukabumi

Menurut keterangan yang disampaikan Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, peningkatan juga terjadi secara year on year (yoy).

“Tren positif tersebut juga terlihat secara yoy, jumlah SID mengalami peningkatan dari 375.617 SID pada Maret 2023 meningkat menjadi sebesar 441.230 SID pada posisi Maret 2024. SID dimaksud meliputi SID saham, SID reksa dana, SID SBN, dan SID E-BAE,” kata dia, Kamis (23/5/2024).

Jika melihat data yang ada, jumlah investor terbanyak adalah investor reksa dana. Dimana pada Maret 2024, untuk reksa dana di Soloraya mencapai 279.082 SID, 144.104 SID saham, 18.028 SID SBN dan 16 SID E-BAE.

Sementara itu Kepala Kantor BEI Jawa Tengah (Jateng) 2, M. Wira Adibrata, menyampaikan reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi yang moderat.

“Artinya mereka yang belum berani mengambil risiko yang cukup besar, mereka akan mencoba melakukan [investasi dengan] reksa dana. Ini bagus, artinya mereka sudah mau masuk namun dengan risiko yang lebih rendah dulu, melalui reksa dana,” kata dia, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, peningkatan jumlah investor tersebut tifak lepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh OJK, BEI dan partner yang menjual reksa dana. Dikatakan jika pasar reksa dana juga lebih luas dibandingkan saham. Sebab reksa dana bukan hanya bisa didapatkan melalui sekuritas, namun bisa juga melalui perbankan yang melayani reksa dana.

Dari artikel yang diunggah di https://sikapiuangmu.ojk.go.id, dijelaskan produk investasi reksa dana sangat cocok bagi para investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi yang terbatas. Selain itu, instrumen tersebut juga mampu mengurangi risiko investasi karena disebarkan pada berbagai produk investasi. Tetapi bukan berarti reksa dana bebas risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya