SOLOPOS.COM - Narasumber workshop bertajuk Sertifikat Halal, Langkah Mudah, Benefit Melimpah yang digelar Diplomat Success Challenge (DSC) dan Solopos Media Group, melalui zoom meeting, Kamis (27/6/2024). (tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO–Minat para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi halal dinilai cukup besar. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, mengaku rutin mengadakan sosialisasi kewajiban sertifikasi halal kepada pelaku usaha, terutama di pasar tradisional.

“Sejauh ini, ada 5.388 pendaftar sertifikasi halal, dan yang terbit sudah ada 4.762 sertifikat. Jadi ini perkembangan yang luar biasa, sekalipun kewaijban halal diundur menjadi 2024,” kata dia dalam workshop bertajuk Sertifikat Halal, Langkah Mudah, Benefit Melimpah yang digelar Diplomat Success Challenge (DSC) dan Solopos Media Group, melalui zoom meeting, Kamis (27/6/2024).

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Pihaknya berharap animo masyarakat, terutama pelaku UMKM akan terus berkembang. Ada dua aspek yang diperhatikan dalam kewajiban sertifikasi halal tersebut.

Aspek tersebut meliputi aspek agama dan aspek bisnis. Oleh sebab itu, pelaku UMKM juga harus memahami betul adanya kewajiban bagi muslim yang harus mengonsumsi produk halal.

Menurutnya, banyak masyarakat yang juga mempertimbangkan jaminan halal ketika berbelanja suatu produk, misalnya di pasar ataupun di pusat perbelanjaan.

Hidayat menyebut ketika perilaku konsumen cenderung sangat mempertimbangkan jaminan halal, tentu pihak produsen juga harus mengikutinya, baik untuk produk makanan dan minuman ataupun produk yang dipakai seperti pakaian.

“Maka inilah yang menjadi landasan dari segi agama, untuk kita semua. Saya senang dan ikut mengapresiasi kegiatan workshop yang luar biasa ini,” paparnya.

Menurutnya sosialiasi yang dia sampaikan bisa lebih masif, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan untuk para pelaku UMKM.

Program ini juga menghadirkan narasumber dan fasilitator dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Jawa Tengah (Jateng).

Workshop ini menguraikan bagaimana UMKM berpeluang untuk submit dalam program DSC Season 15. Program inkubasi bisnis ini terus konsisten melahirkan entrepreneur andal dan selaras dengan perkembangan zaman.

Di event ini  UMKM dan entrepreneur tidak sekadar berkompetisi namun juga membangun jaringan dan belajar mengembangkan bisnis.

Aktivasi ini digelar bukan hanya sebagai jalan bagi mereka untuk bisa berpeluang masuk dalam ekosistem DSC Season 15, namun juga menjadi campaign dan kontribusi Solopos Media Group bersama DSC untuk mengembangkan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya