SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (27/6/2024) ditutup menguat di tengah sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang hawkish.

Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah naik 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.406 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.413 per dolar AS.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

“Investor memerlukan data lebih banyak, mengingat serangkaian data ekonomi AS belakangan ini yang lebih lemah namun pejabat-pejabat The Fed masih terus menyuarakan pernyataan yang hawkish,” kata analis mata uang Lukman Leong seperti dilansir Antaranews di Jakarta, Kamis.

Selain itu, investor pada umumnya cenderung wait and see menantikan data produk domestik bruto (PDB) AS malam ini yang merupakan revisi ketiga, dan data inflasi PCE AS besok.

Pekan ini data manufaktur Dallas dan Richmond, keduanya lebih lemah dari perkiraan, begitu pula penjualan rumah baru yang dirilis semalam.

Data yang lebih lemah pekan lalu adalah penjualan ritel, izin pembangunan rumah dan klaim pengangguran. Pada rilis sebelumnya, data inflasi AS dan inflasi PCE AS juga lebih lemah.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis meningkat ke level Rp16.421 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.435 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya