SOLOPOS.COM - Gedung Bank Syariah Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO–PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp59,19 triliun hingga Maret 2024.

Pembiayaan tersebut terbagi atas kategori kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) sebesar Rp12,57 triliun dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS) sebesar Rp46,62 triliun.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Direktur Compliance & Human capital BSI Tribuana Tunggadewi mengaku secara konsisten mendorong program sustainable movement. Salah satunya menempatkan reverse vending machine (RVM), mesin pengolah botol plastik, di beberapa lokasi serta pada gelaran BSI International Expo 2024.

Selama pameran ekosistem syariah dan halal lifestyle tersebut, masyarakat sangat antusias mengumpulkan 9.501 botol plastik atau sekitar 177 kilogram (kg) plastik yang berhasil diolah. Hasilnya dikonversi untuk pengurangan jejak karbon sebanyak 940.599 gram atau sekitar 900 kg.

Jika dihitung selama Januari hingga Mei 2024, secara nasional BSI berhasil mengurangi jejak karbon sebanyak 44,5 ton atau estimasi penyelamatan lahan 7.100 meter persegi.

Tribuana mengatakan sustainable movement merupakan program BSI untuk mengajak masyarakat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan, sekaligus mendorong keuangan berkelanjutan.

“Tahun ini, perseroan secara perlahan telah menjalankan green activity dan green operation di antaranya penggunaan mobil dan motor listrik untuk operasional, green building regional office Aceh, dan pemakaian solar panel di 3 kantor cabang BSI,” ujar Tribuana dalam siaran pers, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya hal ini sejalan dengan dengan komitmen kuat dan peran aktif BSI dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan. Baik dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, serta BSI sebagai Sahabat Finansial, Spiritual dan Sosial.

Tribuana menilai perusahaan yang sehat baik dari sisi kinerja juga harus didukung dari sisi aspek good corporate governance (GCG) dan menjaga bisnisnya mulai dari hulu hingga hilir salah satunya concern terhadap environment, social, governance (ESG ).

Lingkungan menjadi aspek yang juga penting karena bisnis akan berjalan saat lingkungan dan sumber daya alam terjaga baik. Pihaknya mengaku mengimplementasikan di seluruh lini bisnis perseroan, green operation, green activity dan green business.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya