SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mampu melanjutkan penguatannya pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (24/6/2024).

Saham ADRO, INCO, hingga TLKM turut direkomendasikan analis hari ini.

Promosi Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kembangkan SKKL

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan sentimen datang dari bursa global, di mana indeks-indeks Wall Street melanjutkan tren positif pada pekan lalu, meski S&P 500 tertekan di Jumat (21/6/2024) akibat pullback pada harga saham NVIDIA.

“Wall Street masih ditopang optimisme pemangkasan suku bunga acuan the Fed di FOMC September 2024 sebesar 59,5% berdasarkan data dari CME FedWatch Tools,” tulis Phintraco Sekuritas, Minggu (23/6/2024) seperti dilansir Bisnis.

Sebagaimana diketahui, sejumlah petinggi the Fed dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sepekan ke depan, bersamaan dengan jadwal rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) sebagai salah satu indikator inflasi penting di AS.

Meski demikian, tekanan pada nilai tukar Rupiah masih cukup besar. Rupiah melemah 0,12% ke Rp16.445 per dolar AS di Jumat (21/6/2024).

Kondisi yang bertolak belakang terjadi dengan penguatan IHSG hingga 0,89% ke 6879,98 di hari yang sama. Penguatan harga saham BREN pascakeluar dari Papan Pemantauan Khusus (PPK) turut memicu penguatan signifikan pada sejumlah saham blue chip di Bursa pada Jumat (21/6/2024).

“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut di awal pekan mengingat tidak banyak perubahan sentimen dari Jumat,” papar Phintraco.

Menurut Phintraco Sekuritas sentimen domestik berasal dari keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25%. Untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar rupiah, BI akan mengoptimalkan upaya intervensi menggunakan sejumlah instrumen moneter untuk menarik inflow kembali ke Indonesia.

Adapun beberapa saham menjadi top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Senin (24/6/2024). Saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi ADRO, INCO, BBRI, EMTK, TLKM, dan SMRA.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (21/6/2024) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 109,80 poin atau 1,61 persen ke posisi 6.929,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,99 poin atau 1,87 persen ke posisi 870,77.

“Jelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak variatif, pasar tampaknya merespons pernyataan dari petinggi The Fed, yang mana Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan perlu waktu satu atau dua tahun untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen, karena pertumbuhan upah masih tinggi,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antaranews.

Pernyataan tersebut seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat (AS). Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran menurun pada pekan lalu, namun masih lebih banyak dari ekspektasi, yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat.

Sentimen lainnya yaitu indeks manufaktur Jepang pada Juni 2024 mengalami perlambatan, namun tetap berada di zona ekspansi. Jibun Bank Japan merilis indeks manufaktur di level 50 dari sebelumnya 52,6.

Dari dalam negeri, di tengah ketidakpastian global, Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi dalam negeri tetap kuat, yang memprediksi perekonomian Indonesia pada 2024 akan bertumbuh pada kisaran 4,7 persen sampai 5,5 persen.

Selain itu, pasar juga ditopang kebijakan dari regulator bursa yang merevisi aturan mekanisme Full Call Auction (FCA) dan berlaku efektif pada hari ini, Jumat (21/6/2024).

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TOPS, LABA, FWCT, ASLC dan PGEO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PTPS, TAYS, SOLA, IBOS dan AMMN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 913.099 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,58 miliar lembar saham senilai Rp17,70 triliun. Sebanyak 355 saham naik 192 saham menurun, dan 234 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya