SOLOPOS.COM - Emas batangan. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Pada akhir pekan ini, Sabtu (29/6/2024), harga emas batangan yang dikeluarkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp5.000 per gram, menjadi Rp1.365.000 per gram.

Sebelumnya pada Jumat (28/6/2024), harga emas batangan Antam dipatok pada posisi Rp1.360.000 per gram. Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Sabtu, seperti dipantau dari laman Logam Mulia, yakni sebesar Rp1.235.000 per gram.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Sebagai informasi, transaksi harga jual emas dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Sabtu (29/6/2024):

– Harga emas 0,5 gram: Rp732.500
– Harga emas 1 gram: Rp1.365.000
– Harga emas 2 gram: Rp2.670.000
– Harga emas 3 gram: Rp3.980.000
– Harga emas 5 gram: Rp6.600.000
– Harga emas 10 gram: Rp13.145.000
– Harga emas 25 gram: Rp32.737.000
– Harga emas 50 gram: Rp65.395.000
– Harga emas 100 gram: Rp130.712.000
– Harga emas 250 gram: Rp326.515.000
– Harga emas 500 gram: Rp652.820.000
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.305.600.000

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Sebagaiman diketahui, harga emas berfluktuasi karena dipengaruhi berbagai faktor. Fluktuasi harga emas sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, seperti kondisi ekonomi, kebijakan moneter, hingga situasi geopolitik

Namun demikian menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, komoditas emas menjadi instrumen investasi yang paling menguntungkan ke depannya, termasuk juga dolar AS.

Dia menjelaskan emas menjadi instrumen investasi yang paling aman (safe haven) di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global saat ini.

“Meningkatnya ketidakpastian, tingginya inflasi, dan mundurnya ekspektasi (suku bunga) The Fed saat ini telah mendorong investor beralih ke aset safe haven emas maupun dolar AS,” kata Airlangga saat konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Oleh karena itu, Airlangga memproyeksikan harga emas dan dolar AS akan terus mengalami kenaikan. Apalagi, masih belum ada sinyal penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed di tengah ketegangan geopolitik dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya